LDR lagi setelah menikah, gw pribadi sebenernya biasa aja. Gak merasa perlu dikasihani dan gak ngerasa juga sedih atau ngenes seperti tanggapan orang-orang ke gw selama ini. Biasa aja, toh sebelumnya juga ldr-an dan ada tujuan yg mau dicapai.
Pertanyaan standar orang-orang yg dikenal, sekarang tinggal dimana? suaminya kerja dimana? ketika dijawab LDR lagi muncullah pernyataan-pernyataan simpati. Yang tadinya biasa aja lama kelamaan keseringan ditanya beginian jujur eneg sendiri.
Mungkin mereka memang tulus bertanya, tapi gw bosen ngejawab. Emang segitu menyedihkannya hidup orang-orang yg ldr apalagi dg suami?
Pertanyaan kemudian bertambah, udah isi belom? kapan balik?
lagi-lagi mungkin ini pertanyaan tulus, tapi entah kenapa rasanya ko gw kayak orang yg amat sangat menyedihkan.
I don't need that 'puk-puk' thing or etc
I made a deal with my life and i fight for something.
Let me consider what is good and what is bad, let me fight my own battles.
And stop asking!
Pertanyaan standar orang-orang yg dikenal, sekarang tinggal dimana? suaminya kerja dimana? ketika dijawab LDR lagi muncullah pernyataan-pernyataan simpati. Yang tadinya biasa aja lama kelamaan keseringan ditanya beginian jujur eneg sendiri.
Mungkin mereka memang tulus bertanya, tapi gw bosen ngejawab. Emang segitu menyedihkannya hidup orang-orang yg ldr apalagi dg suami?
Pertanyaan kemudian bertambah, udah isi belom? kapan balik?
lagi-lagi mungkin ini pertanyaan tulus, tapi entah kenapa rasanya ko gw kayak orang yg amat sangat menyedihkan.
I don't need that 'puk-puk' thing or etc
I made a deal with my life and i fight for something.
Let me consider what is good and what is bad, let me fight my own battles.
And stop asking!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar