GMT 2 aka gabung mulung tidung 2
ada yg tau itu apa??
googling aja deh, banyak ko infonya di google..
GMT 2 itu charity event buat bersihin pulau tidung.
share pengalaman saya ikut GMT 2
saya ikut GMT 2 jujur karena ajakan teman, and i say yes karena ini charity
Siang itu kami tiba ditidung, setelah penyambutan, pembagian guest house dan makan siang kami mulai bergerak untuk membersihkan tidung.
teammate yg sudah dibagi sejak keberangkatan mulai menuju areanya masing-masing, saat itu tim saya yg berjumlah sekitar 20 org mulai membersihkan kawasan tidung, yg kami bersihkan adalah tempat sampah yg ada disamping rumah warga dan pinggiran pantai. jangan tanya soal jumlah sampah, banyaaaaaak sekali.
Sebenarnya saya miris, miris karena yg kami bersihkan itu adalah tong sampah warganya, dan warganya cuma memandangi gerombolan berkaos biru, bersarung tangan putih, trashbag dan sapu lidi lagi ngorek-ngorek tempat sampah mereka. Tempat sampah yg saya maksud itu bukanlah kotak sampah ya, tapi halaman samping rumah yg dijadikan tempat sampah, menumpuk dan bau. Semua sampah berbaur menjadi satu, pampers, plastik, daun, beling semua bersatu. Yang kami lakukan disana membersihkan area itu sampe benar-benar bersih. sampah-sampah dipisahkan sesuai karakteristik, mana yg bisa diolah dan tidak.
Area itu bersih kemudian dilanjutkan ke pinggiran pantai, sepanjang jalan kami tetap memungut sampah yg berserakan, sekitaran taman kecil dipinggir pantai banyak sekali menemukan sampah, plastik bekas makanan. Beberapa jam saja ada ditidung, saya sadar kalo tidung Minus Tong sampah.
kawasan pinggiran pantai yg menjadi target selanjutnya gak kalah kotornya, pasirnya putih tapi sampahnya itu banyaaak luar biasa.
Bersih-bersih ini berlangsung sekitar 2 - 3 jam dari total keberadaan kita selama 2H1N disana. Apakah efektif??
Kemudian seberapa efektifnya acara ini untuk Tidung, untuk panitia, untuk pemda dan warga sana??
GMT dicanangkan untuk membersihkan tidung, seharusnya 1 kali dibersihkan ada kemajuan dong untuk tidung, ok satu kali masih gagal, 2 kali? masih dg konsep serupa untuk tidung.
Tidung masih seperti itu, sampah masih bertumpuk, persoalan ga beres, ada yg salahkah??
Untuk Pemda dan warga mereka diuntungkan dg ratusan org yg mendadak hadir disana, bebersih tidung, income masuk dan mendadak tidung bersih. apakah ini beres?? tidak??
Kemudian ada GMT 3, masih terlihat dg konsep yg sama, apakah akan ada GMT 4 dan seterusnya.
panitia berbondong2 membawa warga jkt membersihkan tidung, kl gitu g pernah selesai dong sampah disana.
Efektif ga acara seperti ini?
Bersih-bersih ini berlangsung sekitar 2 - 3 jam dari total keberadaan kita selama 2H1N disana. Apakah efektif??
Kemudian seberapa efektifnya acara ini untuk Tidung, untuk panitia, untuk pemda dan warga sana??
GMT dicanangkan untuk membersihkan tidung, seharusnya 1 kali dibersihkan ada kemajuan dong untuk tidung, ok satu kali masih gagal, 2 kali? masih dg konsep serupa untuk tidung.
Tidung masih seperti itu, sampah masih bertumpuk, persoalan ga beres, ada yg salahkah??
Untuk Pemda dan warga mereka diuntungkan dg ratusan org yg mendadak hadir disana, bebersih tidung, income masuk dan mendadak tidung bersih. apakah ini beres?? tidak??
Kemudian ada GMT 3, masih terlihat dg konsep yg sama, apakah akan ada GMT 4 dan seterusnya.
panitia berbondong2 membawa warga jkt membersihkan tidung, kl gitu g pernah selesai dong sampah disana.
Efektif ga acara seperti ini?
Pengalaman mengadakan GMT 1 dan 2 harusnya membawa banyak perubahan untuk Tidung, Tidung yang selalu dan selalu seperti itu setiap tahun. Tapi faktanya Tidung masih perlu uluran tangan warga jakarta untuk bersih-bersih. Lantas kemana masyarakat yg semestinya turut bertanggung jawab dg kehadiran sampah-sampah yg kebanyakan hasil dari pariwisata disana??
Kenapa banyak yg masih belum menyadari bahwa sebenarnya acara ini tidak efektif, jikalau niat kesana untuk liburan murah ke Tidung sekaligus bersih-bersih mungkin sah-sah saja. Tapi bagi orang-orang yg ikut dan niat tulus untuk charity tentu saja acara ini mengecewakan. Bahkan sayapun berkesimpulan, acara ini sebenarnya jalan-jalan berkedok charity.
Berikut beberapa komentar :
Fujiono Edy Hardjo Sayah abis dr Tidung bulan lalu!! Sebenernya, kalo Panitia Cerdas gak perlu membebani biaya GMT 3 kpd peserta, proses seleksi peserta bukan yg mampu bayar sejumlah 190 rebu..tapi bs mendapatkan dana CSR dr perusahaan swasta maupun BUMN. Nah, yg udah2 ane liat cuma hura2 doank di foto kegiatan. Kalo misalkan kegiatannya capacity building bagi 5000 Jiwa penduduk Tidung Besar+Kecil : stakeholder (lurah+camat+kepala sekolah+penyuluh posyandu+ dokter puskesmas+guru), melibatkan Karang taruna dll. Misalkan Luncuran Programnya bukan hanya mulung aja tapi gotong royong memperbaiki jembatan cinta yg udah rusak parah trus banyak grafiti yg bikin kotor, saya siap melibatkan diri u melatih stakeholder dngan program2 yg sifatnya edukasi. Co: bangunan mustinya menghadap ke laut bukan membelakangi spt di Tidore dan ternate, shg pembuangan gak mencemari biota laut, program anak2 SD u mengolah sampah organik& non organik hasil sampah wisatawan shg berdaya jual, mebuat bangunan yg ramah lingkungan, pembatasan jumlah motor yg ganggu kenyamanan pesepedah maupun pejalan kaki...and many mooreee!!!#open Ur Mind, Save Tidung not Mulung...gak mendidik bagi masyarakat!!! Peduli Lingkungan mustinya dimulai dari Penyadaran yg berkelanjutan..nanti tinggal di evaluasi dah tiap bulan..progressnya gimana, sapa tau Tidung bs sprt Maldives...Ekowisata berbasis Lingkungan.
Rama Krisna kalo mw mulung jangan tempat yg ada pemukimannya, yg ada abis dibersihin besok ada lagi.., kalo mw GMTny sebulan sekali.., ahahahaha.., bikin aja GMS "gabung mulung sempu" atw GMGGP "gabung mulung gunung gede pangrango" .., wkwkwkwkwkwk..,
Suci Tembangraras setuju ama agan yang diatas. peran serta masyarakat sekitar tidung juga perlu ditingkatkan. bukan sekedar memboyong warga jakarta membersihkan sampah disana tapi bagaimana kemudian warga tidung kembali tersadarkan bahwa pulau nya mempunyai potensi pariwisata yang dapat mendatangkan nilai ekonomi buat mereka sendiri seandainya mereka mau lebih memperhatikan lingkungannya. setau saya di grup2 seperti BPC ini semangat berbagi seperti sharing cost itu kan memang menjadi yang utama. jadi mungkin lebih enaknya semua biaya tidak ditentukan sejak awal tetapi nanti semua biaya yang dikeluarkan dapat dihitung bersama untuk kemudian dibagi rata kepada peserta yang datang, transfer hanya perlu dialkukan untuk dp saja (kalu memang perlu). Ane liat masukan2 disni bagu2 kok. masukan-masukan disini justru karna agan2 disini peduli juga dengan tidung... semoga panitia mau merubah konsep acara nya di tahun ini sehingga lebih efektif.
Hardiansyah Dyan Nambahin dikit ya om..netral aja, mngkn nantinya hal2 yg temen2 di atas omongin,ada jawabannya di pertanggungjawaban acara. Ga mungkin donk acara sebesar GMT ga ada pertanggungjawabannya :D
NB : tulisan ini bukan untuk menghakimi hanya saja keberadaan event semacam ini sebaiknya di evaluasi terlebih dahulu sebelum diadakan lagi sehingga bisa mengatahui seperti apa konsep acara yang baik kedepannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar